Grand Berpartisipasi di ALLPack Indonesia EXPO 2024 untuk Mengembangkan Peluang Baru
Mesin Pengisi Botol: Pengenalan Jenis, Prinsip Kerja, dan Aplikasi
Prinsip Kerja Blister Line, dan Aplikasi Pengemasan
Kemasan blister biasanya digunakan untuk obat-obatan seperti tablet, kapsul, dan pil. Obat disegel dalam kantong plastik kecil dengan lapisan foil atau kertas. Ini menjaga pil tetap aman dari kelembapan, cahaya, dan udara, sehingga tetap efektif untuk jangka waktu lama. Kemasan blister juga memudahkan untuk melihat apakah ada yang mencoba membuka kemasan dan membantu Anda melihat dengan cepat apa yang ada di dalamnya.
Mesin khusus membuat kemasan ini dengan membentuk plastik, mengisinya dengan pil, menyegelnya, dan memotongnya menjadi beberapa kemasan. Mesin ini dapat berupa mesin manual, semi-otomatis, atau otomatis penuh, tergantung pada seberapa banyak yang perlu dibuat. Jenis kemasan ini melindungi obat dan mudah digunakan, yang membuatnya sangat cocok untuk obat-obatan dan produk lain yang harus aman dan terlihat bagus.
Gambaran Umum Blister Line
Garis-garis melepuh penting untuk mengemas pil dan tablet. Mereka mengemas setiap pil secara terpisah, menjaganya agar aman dari kelembapan, cahaya, dan udara sehingga obat tetap berfungsi untuk waktu yang lama. Kemasan blister juga menunjukkan jika seseorang telah mencoba membukanya, yang membantu menjaga keselamatan orang.
Struktur keras kemasan blister mencegah pil rusak selama pengiriman. Bahan-bahan seperti PVC, PET, dan aluminium foil membuat kemasannya kuat. Karena kemasannya bening, orang dapat melihat pil di dalamnya, yang membuat mereka lebih percaya pada produk tersebut dan lebih jarang mengembalikannya.
Kemasan blister mudah digunakan karena Anda dapat mendorong pil atau merobeknya dengan mudah. Menggunakan mesin untuk membuat kemasan ini lebih cepat dan menghemat bahan, sehingga biaya tetap rendah. Secara keseluruhan, kemasan blister melindungi pil, membuatnya mudah digunakan, dan menghemat uang, itulah sebabnya kemasan blister sangat penting dalam pengemasan obat.
Apa itu blister line?
Blister line adalah sekelompok mesin yang digunakan untuk membuat kemasan blister, yang sering Anda lihat pada obat-obatan, mainan, dan produk lainnya di toko. Jenis kemasan ini menjaga barang tetap aman dengan menyegelnya di antara bagian plastik dan lapisan belakang seperti kertas atau aluminium foil. Ini adalah cara yang cepat dan protektif untuk mengemas barang, dan Anda dapat mengetahui apakah seseorang telah mencoba membukanya.
Bagian pembentuk gelembung pada mesin memanaskan plastik dan membentuknya menjadi kantong atau rongga kecil. Plastik yang digunakan dapat berupa PVC atau polipropilena. Mesin yang memasukkan produk dapat dioperasikan oleh manusia atau otomatis, tergantung pada seberapa banyak produk yang perlu dibuat.
Sistem penempatan produk dengan hati-hati menempatkan barang-barang ke dalam rongga plastik. Robot atau lengan otomatis sering digunakan untuk memastikan semuanya ditempatkan dengan sempurna. Bagian penyegelan mesin menggunakan panas dan tekanan untuk menempelkan bahan pendukung, yang menjaga produk tetap aman.
Setelah barang disegel, bagian pelabelan dan pencetakan pada mesin menambahkan informasi atau desain, baik dengan mencetak langsung pada bagian belakang atau dengan menempelkan label. Terakhir, perforasi dan pemotongan membagi paket menjadi unit-unit tersendiri.
Tingkat Otomatisasi Garis Blister
Mesin blister line dapat berupa mesin manual, semi-otomatis, atau otomatis penuh. Mesin manual memerlukan orang untuk memuat bahan dan mengendalikannya, sehingga mesin ini paling cocok untuk pekerjaan kecil yang membutuhkan fleksibilitas dan penghematan biaya. Mesin semi-otomatis dapat mengerjakan beberapa pekerjaan sendiri, seperti memasukkan bahan dan membuat blister, tetapi tetap membutuhkan orang untuk memuat dan menurunkan produk. Mesin yang sepenuhnya otomatis menangani semuanya, sehingga sangat cocok untuk pekerjaan besar yang membutuhkan kecepatan dan efisiensi.
Pada mesin semi-otomatis, hal-hal seperti memasukkan bahan, membentuk blister, dan menyegel dilakukan oleh mesin, tetapi orang-orang tetap perlu memuat atau membongkar produk. Mesin yang sepenuhnya otomatis melakukan seluruh pekerjaan, dan juga memiliki pemeriksaan kualitas bawaan, sering kali menggunakan kamera untuk memastikan semuanya benar.
Mesin manual lebih murah dan fleksibel tetapi lebih lambat dan membutuhkan lebih banyak pekerja. Mesin semi-otomatis lebih cepat dan lebih efisien tetapi masih membutuhkan bantuan manusia, yang memperlambatnya sedikit. Mesin yang sepenuhnya otomatis adalah yang tercepat dan menjaga kualitasnya tetap konsisten.
Mesin manual cocok untuk pekerjaan kecil atau pekerjaan khusus. Mesin semi-otomatis cocok untuk pekerjaan berukuran sedang yang membutuhkan kecepatan lebih tinggi tetapi tidak memerlukan otomatisasi penuh. Mesin yang sepenuhnya otomatis cocok untuk tugas produksi besar yang harus diselesaikan dengan cepat.
Mesin otomatis penuh yang canggih memiliki layar sentuh, memungkinkan pekerja melihat apa yang terjadi secara langsung, dan beralih antar tugas dengan cepat untuk menghemat waktu.
Proses Pengemasan Blister
Mesin manual memerlukan manusia untuk mengendalikannya. Mesin ini cocok untuk membuat produk dalam jumlah kecil dan lebih murah bagi pemula. Mesin semi-otomatis melakukan beberapa langkah sendiri, sehingga semuanya lebih cepat tetapi tetap memerlukan bantuan manusia. Mesin ini cocok untuk produksi skala sedang. Mesin yang sepenuhnya otomatis melakukan semuanya mulai dari membentuk produk hingga menyegelnya, cocok untuk membuat produk dalam jumlah besar.
Thermoforming memanaskan plastik dan membentuknya menjadi cetakan, yang cocok untuk mengemas tablet dengan banyak detail. Cold forming menggunakan aluminium tanpa panas dan melindungi produk lebih baik dari kelembapan dan cahaya.
Pemeriksaan material memeriksa apakah plastik dan aluminium memenuhi standar kualitas. Pemantauan selama proses menggunakan sensor dan kamera untuk menemukan masalah selama produksi. Uji penyegelan memastikan kemasan kedap udara, dan pemeriksaan akhir membuang kemasan yang rusak untuk menjaga kualitas tetap tinggi.
Pembentukan Termal vs. Pembentukan Dingin
Thermoforming adalah proses ketika lembaran plastik seperti PVC atau PET dipanaskan dan dibentuk menggunakan cetakan. Cara pembuatan kemasan blister ini lebih murah dan memungkinkan pengemasan yang bening, sehingga Anda dapat dengan mudah melihat produk di dalamnya. Namun, metode ini tidak melindungi dengan baik dari kelembapan, cahaya, atau udara, sehingga kurang bermanfaat untuk obat-obatan yang sangat sensitif.
Pembentukan dingin berbeda karena menggunakan bahan berbasis aluminium yang ditekan ke dalam bentuk tanpa menggunakan panas. Metode ini memberikan perlindungan yang lebih baik dari hal-hal seperti kelembapan, cahaya, dan udara, yang sangat bagus untuk obat-obatan yang sensitif. Kelemahannya adalah harganya lebih mahal, dan kemasannya tidak bening, sehingga Anda tidak dapat melihat produk di dalamnya.
Pembentukan termal bekerja dengan baik untuk obat-obatan yang dijual bebas atau produk yang tidak memerlukan banyak perlindungan, terutama jika menjaga biaya tetap rendah dan dapat melihat produk merupakan hal yang penting. Pembentukan dingin lebih baik untuk obat-obatan yang diresepkan yang memerlukan perlindungan ekstra dan masa simpan yang lebih lama. Sifat penghalang yang kuat dari pembentukan dingin membantu menjaga obat tetap stabil lebih lama, sementara pembentukan termal mungkin tidak cukup untuk obat-obatan yang sangat sensitif.
Prinsip Kerja Blister Line
Lini blister sangat penting untuk mengemas obat-obatan dosis padat seperti tablet, kapsul, dan pil. Proses pengemasan blister mengikuti beberapa langkah yang tepat untuk memastikan integritas dan kualitas produk.
Langkah 1: Memberi makan
Proses ini dimulai dengan memasukkan obat ke dalam rongga blister. Sebuah hopper atau sistem pemberian obat akan menyalurkan setiap dosis ke dalam rongga yang tepat, memastikan keselarasan yang akurat di dalam rongga.
Langkah 2: Membentuk
Blister kemudian dibentuk dengan memanaskan lembaran plastik dan membentuknya menggunakan thermoforming atau cold forming. Thermoforming menggunakan panas dan tekanan vakum untuk membentuk plastik, sedangkan cold forming menggunakan tekanan pada bahan berbasis aluminium. Pilihan bahan bergantung pada kebutuhan kemasan produk.
Langkah 3: Mengisi
Setelah lepuh terbentuk, sistem dosis secara akurat mengisi setiap rongga dengan jumlah obat yang tepat.
Langkah 4: Penyegelan
Setelah terisi, blister ditutup dengan bahan pendukung seperti foil atau kertas. Panas dan tekanan menciptakan segel kedap udara dan antirusak yang melindungi isi dari kelembapan dan cahaya.
Langkah 5: Pemotongan
Mesin pemotong membagi kemasan yang disegel menjadi unit-unit individual, mempersiapkannya untuk didistribusikan.
Langkah Tambahan
- Pencetakan: Nomor batch, tanggal kedaluwarsa, dan info produk dapat dicetak di bagian belakang selama atau setelah penyegelan.
- Kontrol Kualitas: Kemasan blister diperiksa untuk memastikan memenuhi standar yang disyaratkan sebelum didistribusikan.
Langkah-langkah ini memastikan bahwa obat-obatan dikemas dengan aman dan terlindungi, siap untuk didistribusikan dan digunakan dengan aman.
Paket Blister Aplikasi
Kemasan blister banyak digunakan untuk mengemas produk yang perlu dilindungi, mudah dilihat, dan mudah digunakan. Kemasan blister terutama umum digunakan untuk obat-obatan dan produk sehari-hari. Dalam hal obat-obatan, kemasan blister menjaga setiap dosis tetap aman, memastikan tidak ada yang merusaknya. Kemasan blister juga melindungi pil dari hal-hal seperti udara dan kelembapan, yang membantu menjaga obat tetap segar dan aman untuk waktu yang lama.
Pemilihan Bahan untuk Kemasan Blister
Kemasan blister harus dapat menjaga pil agar aman dari hal-hal seperti kelembapan, udara, dan cahaya, karena hal-hal tersebut dapat merusak obat. Memilih bahan yang tepat yang dapat menghalangi kelembapan dan udara sangat penting untuk memastikan obat bekerja hingga kedaluwarsa.
Biaya juga penting. Bahan-bahan tersebut harus melindungi produk, tetapi juga harus terjangkau. Perusahaan mencari bahan-bahan yang berkualitas baik dan hemat biaya. Bahan-bahan ini juga harus aman digunakan bersama obat-obatan, sehingga tidak menimbulkan reaksi buruk yang dapat membuat obat atau kemasannya tidak aman.
Masalah lingkungan juga menjadi semakin penting. Perusahaan ingin menggunakan bahan yang dapat didaur ulang dan lebih baik bagi planet ini. Mereka mencoba memilih bahan yang memiliki jejak karbon lebih kecil dan dapat diperbarui.
Pemilihan bahan yang tepat akan memengaruhi seberapa lama produk tetap bagus dan seberapa baik ketahanannya. Bahan pelindung yang baik dapat memperpanjang masa simpan produk dengan menjaganya agar aman dari kerusakan. Bahan tersebut juga perlu melindungi produk selama penyimpanan dan pengiriman sehingga tidak rusak atau terkontaminasi. Menemukan keseimbangan yang tepat antara perlindungan, biaya, keamanan, dan dampak lingkungan adalah kunci untuk memilih bahan kemasan blister terbaik.
Bahan PVC
PVC merupakan bahan umum yang digunakan untuk kemasan blister yang berisi pil dan tablet. Bahan ini membantu melindungi obat dari kelembapan, yang membuat pil tetap stabil dan berfungsi dengan baik.
PVC murah dan bagus untuk membuat banyak kemasan blister sekaligus. PVC juga mudah dibentuk menjadi berbagai desain, sehingga dapat memuat berbagai ukuran pil. PVC menjaga obat agar aman dari kerusakan atau kontaminasi, dan memungkinkan orang melihat produk tanpa harus membuka kemasannya.
Kemasan blister yang terbuat dari PVC dibuat menggunakan proses yang disebut thermoforming. Selembar PVC dipanaskan lalu dibentuk di atas cetakan untuk memberi ruang bagi pil. Setelah pil dimasukkan, selembar aluminium foil disegel di bagian belakang untuk menjaga pil tetap aman.
Terkadang PVC dilapisi dengan bahan lain yang disebut PVDC, yang membantu menghalangi lebih banyak kelembapan dan oksigen. Lapisan ini penting untuk obat-obatan yang memerlukan perlindungan ekstra agar tetap efektif.
PVC masih populer untuk kemasan blister di industri farmasi karena terjangkau, menjaga pil tetap aman, dan dapat dengan mudah dibentuk untuk berbagai jenis produk.
PVDC
PVDC merupakan material penting yang digunakan dalam kemasan blister untuk obat-obatan karena memiliki sifat penghalang yang sangat baik. Biasanya ditambahkan sebagai pelapis pada kemasan blister PVC untuk meningkatkan kemampuannya menghalangi kelembapan dan oksigen, yang sangat penting untuk menjaga pil dan tablet tetap segar dan efektif.
PVDC membantu mencegah masuknya kelembapan dan oksigen, yang membuat obat bertahan lebih lama dan tetap aman digunakan. Lapisan tersebut dapat dibuat lebih tebal atau lebih tipis, tergantung pada seberapa banyak perlindungan yang dibutuhkan obat. Terkadang PVDC digunakan bersama dengan lapisan lain seperti PE dan PVC untuk membuat kemasan blister yang lebih kuat yang masih mudah dibentuk.
Kemasan blister berlapis PVDC melindungi pil dari kelembapan dan udara, yang membantu pil tetap stabil untuk waktu yang lebih lama. PVDC juga mudah digunakan selama produksi, yang membantu membuat proses pengemasan lebih efisien tanpa kehilangan kualitas.
Perkembangan baru dalam PVDC membuatnya semakin baik. Misalnya, versi baru seperti Diofan Ultra736 memungkinkan produsen menggunakan lapisan film yang lebih tipis yang tetap berfungsi dengan baik tetapi berdampak lebih kecil terhadap lingkungan, sehingga mengurangi jejak karbon.
Alu Alu
Kemasan blister Alu-Alu, juga disebut blister cold-form foil (CFF), digunakan untuk mengemas pil dan tablet. Kemasan ini memiliki aluminium foil di kedua sisinya, yang menjadi penghalang kuat terhadap kelembapan, cahaya, dan udara. Jenis kemasan ini sangat bagus untuk melindungi obat-obatan yang harus tetap stabil untuk waktu yang lama.
Kemasan Alu-Alu memberikan perlindungan yang sangat baik dari hal-hal seperti kelembapan, cahaya, dan udara, sehingga obat tetap segar dan aman. Lapisan aluminium foil menjaga produk tetap tertutup rapat, yang membuatnya bertahan lebih lama. Kemasan ini juga menunjukkan jika seseorang telah mencoba membukanya tanpa izin, yang membantu menjaga obat tetap aman.
Jenis kemasan ini dapat dibuat dalam berbagai bentuk dan ukuran agar sesuai dengan semua jenis tablet atau kapsul, sehingga fleksibel untuk berbagai kebutuhan. Kemasan Alu-Alu sangat cocok untuk obat-obatan yang membutuhkan perlindungan ekstra dari lingkungan.
Cara pembuatan kemasan ini meliputi beberapa langkah. Foil dibentuk menjadi rongga-rongga (disebut rongga) tanpa menggunakan panas, yang penting untuk obat-obatan yang dapat rusak karena panas. Kemudian, tablet atau kapsul dimasukkan ke dalam rongga-rongga tersebut dengan alat-alat yang presisi. Setelah itu, lapisan kedua dari aluminium foil disegel dengan panas untuk memastikan kemasan tertutup rapat. Terakhir, lembaran-lembaran tersebut dipotong menjadi kemasan-kemasan individual, dan diperiksa dengan saksama sebelum dikirim.
Kemasan blister Alu-Alu digunakan untuk obat-obatan yang memerlukan perlindungan kuat, seperti tablet, kapsul, dan beberapa biofarmasi. Perusahaan farmasi menyukai jenis kemasan ini karena membantu menjaga obat-obatan tetap aman, stabil, dan sesuai dengan standar kualitas.
PCTFE
PCTFE adalah jenis plastik khusus yang digunakan dalam kemasan blister untuk obat-obatan seperti pil dan tablet. Plastik ini memiliki sifat penghalang yang baik, yang berarti dapat melindungi obat dari kelembapan, oksigen, dan cahaya, sehingga sangat cocok untuk menjaga pil tetap aman.
PCTFE merupakan salah satu bahan terbaik untuk menahan kelembapan, yang sangat penting untuk pil yang dapat rusak karena kelembapan. PCTFE juga sangat tahan terhadap bahan kimia, sehingga tidak akan bereaksi dengan obat. Karena bening, Anda dapat dengan mudah melihat pil di dalamnya, yang membantu memeriksa kualitas dan juga memudahkan orang untuk melihat obat yang mereka minum. PCTFE juga stabil saat dipanaskan, yang membantu membuat kemasan blister dengan bentuk yang tepat.
Untuk membuat kemasan blister dengan PCTFE, lembaran dipanaskan dan dibentuk untuk menciptakan ruang bagi pil. Setelah pil ditempatkan dalam kemasan blister yang telah dibentuk, aluminium foil disegel di bagian belakang untuk memastikan kemasan kedap udara. Kemasan blister kemudian dipotong menjadi potongan-potongan kecil yang dapat diberikan kepada pelanggan. PCTFE sangat tahan lama, sehingga kemasan tetap kuat meskipun sering ditangani.
PCTFE membantu obat bertahan lebih lama dengan menahan kelembapan dan udara. Memenuhi standar keamanan yang ketat untuk obat-obatan, dan karena bening dan kuat, kemasan blister mudah digunakan dan menjaga obat tetap aman.
Foil bentuk dingin
Foil bentuk dingin, yang juga dikenal sebagai Alu-Alu, digunakan untuk melindungi tablet dan kapsul dengan sangat baik. Foil ini menghalangi kelembapan, udara, dan cahaya, sehingga obat tetap stabil dan aman digunakan lebih lama.
Foil bentuk dingin memberikan perlindungan yang hampir lengkap dari apa pun di lingkungan yang dapat membahayakan obat. Biasanya memiliki beberapa lapisan: OPA (Poliamida Berorientasi), aluminium foil, dan PVC. Lapisan-lapisan ini membantu melindungi obat dan dapat dibentuk menjadi kantong-kantong dalam untuk berbagai ukuran dan bentuk tablet.
Foil tersebut juga dapat dibuat anti-anak, sehingga memerlukan lebih banyak tenaga untuk membukanya, sehingga anak-anak tetap aman. Foil tersebut memiliki fitur anti-rusak, sehingga mudah untuk melihat apakah seseorang telah mencoba membukanya tanpa izin. Foil tersebut juga dapat dicetak dengan merek, yang membantu orang mengenali merek tersebut dan mempersulit seseorang untuk memalsukan produk tersebut.
Kemasan ini sangat cocok untuk obat-obatan yang sensitif terhadap kelembapan atau cahaya. Penghalangnya yang kuat menjaga obat agar tidak rusak, sehingga obat dapat bertahan lebih lama. Bahannya fleksibel dan dapat dibentuk menjadi berbagai bentuk dan ukuran sekaligus menjaga semuanya tetap tertutup rapat.
Kesimpulan
Lini blister merupakan cara yang dapat diandalkan untuk mengemas obat, menjaganya agar aman dari kelembapan, cahaya, dan udara. Perusahaan dapat menggunakan mesin manual atau otomatis untuk membuat kemasan blister, tergantung pada berapa banyak yang perlu diproduksi dan berapa banyak yang ingin dibelanjakan. Pembentukan termal dan pembentukan dingin merupakan dua metode yang digunakan untuk membuat kemasan blister ini, dan keduanya membantu melindungi obat, membuatnya lebih tahan lama, dan menjaganya tetap aman selama pengiriman.